Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2020

ILMU TEKNIK : MACAM-MACAM BAHAN PENUTUP ATAP

1. Genteng Metal Genteng metal terbuat dari baja lapis ringan / Zincalume steel yagn merupakan perpaduan  43,5 % seng, 55 % alumunium, dan 1,5 % silikon. Berbentuk lembaran yang bergelombang, genteng ini juga dikenal dengan sebutan baja gelombang. Dari segi berat, genteng metal yang berupa lembaran ini mempunyai berat yang jauh lebih ringan dibanding genteng keramik atau beton, yaitu sekitar 1/ 10 nya. 2. Asbes Asbes merupakan bahan  material  berupa serat yang banyak menghisap panas dan sedikit merefleksikan sinar matahari. Alhasil, ruang di bawahnya cenderung panas. Untuk rumah tinggal, material ini tidak banyak dipilih dan kurang baik. Namun ada juga sebagian dari kita yang masih menggunakannya. Untuk penutup atap, terdapat 2 jenis asbes bergelombang yang bisa digunakan. Yang kedua punya sudut 60 o , bisa digunakan untuk pabrik. Upaya untuk mengurangi terhirupnya debu dan serat pembentuk asbes adalah penggunaan plafon pada ruang. Selain itu, anda harus mengganti asbes dalam kurun wa

ILMU TEKNIK : Cara Menentukan Besarnya Arus Pengelasan (AMPERE)

Beberapa fakor yang harus diperhatikan dalam menentukan besarnya arus antara lain ; A. Elektroda Material yang digunakan untuk melakukan pengelasan listrik yang berfungsi sebagai pembakar yang akan menimbulkan busur nyala bisa disebut dengan elektroda. Salah satu faktor dalam menentukan besarnya arus yang digunakan yaitu elektroda, diameter elektroda yang digunakan akan mempengaruhi hasil pengelasan. Hampir setiap mesin las dilengkapi dengan tabel hubungan antara diameter elektroda dengan besarnya arus pengelasan yang dibutuhkan atau dapat dilihat pada kemasan elektroda. Kode Kawat Las Shield Metal Arc Welding (SMAW): Elektroda Mild Steel Misal E 6013 E: Elektroda 60: Kekuatan Tarik Minimum 60 satuannya KSI (Biasanya ada tipe juga 70 dan 80 misal E 7016, E 7018, E 8010, E8018) 1: Untuk semua posisi pengelasan (Untuk kode lain yaitu 2 (posisi flat dan horizontal) dan 3 (Posisi flat) ) 3: Jenis komposisi kimia dari flux yang nanti juga berpengearuh terhadap penetrasi, arus dan polaritas.

ILMU TEKNIK : Proses Pemberian Ukuran Hingga Pembentukan Batu Sebagai Material Bangunan (Dressing Stone)

Batu yang ditemukan di alam, harus digali dari tempat asal mereka yang tebal. Setelah menggali batu-batu besar, penting untuk memecahnya menjadi ukuran yang lebih kecil sehingga dapat digunakan dalam bangunan. Tempat dimana permukaan yang terbuka dari batuan alami berkualitas baik tersedia secara melimpah dikenal sebagai "quarry," dan proses mengeluarkan batu dari lapisan alami dikenal sebagai "quarrying." Ini dilakukan dengan bantuan perkakas tangan seperti palu, pahat, dll., Atau dengan bantuan mesin. Peledakan menggunakan bahan peledak adalah metode lain yang digunakan dalam penggalian. Batu-batu digunakan dalam berbagai jenis batu; oleh karena itu, harus dipotong dan dibentuk agar sesuai dengan jenis pekerjaan yang dibutuhkan. Di sini, di artikel ini, kita akan membahas berbagai jenis dan metode dressing batu untuk mendapatkan permukaan dan bentuk yang diinginkan. Definisi: Dressing batu didefinisikan sebagai “Proses memberikan ukuran, bentuk, dan hasil akhir ya

ILMU TEKNIK : 3 Jenis Batuan di Alam - Secara Geologis, Kimiawi, dan Struktural.

Di alam, ada berbagai jenis batuan yang tersedia, yaitu, batuan diklasifikasikan menjadi tiga kategori, Secara geologis, kimiawi, dan struktural. Mari pelajari lebih lanjut bersama kami di ILMUTEKNIK.ID 1. Jenis Batuan Geologi. Klasifikasi ini didasarkan pada mode atau proses pembentukan batu. Dengan demikian, beberapa batu dapat terbentuk dari bahan cair panas alami. Ada juga yang dapat dibentuk pada suhu biasa dari pemadatan partikel atau sedimen, dan diam. Oleh karena itu, dalam klasifikasi batuan geologi ada tiga jenis batuan yaitu: Batu Magma Dingin / Batu Apung: Semua batu yang telah dibentuk oleh pendinginan dan kristalisasi dari bahan yang awalnya panas dan cair dikelompokkan sebagai Batuan Berair. Ini adalah batu yang paling banyak dari kedalaman kerak. Bahan cair panas terjadi di bawah permukaan bumi dan dikenal sebagai MAGMA. Batu jenis ini sering muncul di permukaan sebagai LAVA dari retakan di kerak yang disebut gunung berapi. MAGMA dapat mendingin dan mengkristal di bawah

ILMU TEKNIK : 25+ Jenis-jenis Beton - Klasifikasi, Penggunaan dan Bahan Penyusun

Tambah ILMU kalian >>>  ILMUTEKNIK : Apakah Limbah Radioaktif Nuklir dibuang ? Dalam teknologi beton, berbagai jenis nama telah digunakan untuk berbagai jenis beton. Klasifikasi ini didasarkan pada tiga faktor: 1. Jenis bahan yang digunakan dalam pembuatannya. 2. Sifat kondisi stres. 3. Dan kepadatannya. Di sini, di artikel ini, kami akan membahas pentingnya, bahan, dan jenis beton secara detail. Kita sebenarnya hidup di zaman konkret. Ini menjadi sangat penting karena digunakan di hampir setiap jenis konstruksi seperti: (bangunan, jalan dan jalan raya, terowongan, bendungan penyimpanan dan pembangkit listrik, bandara, dan reaktor tenaga atom). Jadi, dalam bangunan, digunakan hampir dari pondasi ke lantai paling atas. Dalam transportasi, digunakan di jalan-jalan, jalan raya, Bandara, dll. Beton juga merupakan bahan yang digunakan secara luas untuk penyimpanan dan transportasi air seperti di lapisan kanal dan reservoir air. Selain penggunaan utama di atas, beton juga digunakan