Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2019

ILMU GAMBAR : Bagian-Bagian Etiket atau Kolom Gambar

Untuk memudahkan dalam pemeriksaan dan juga untuk memberikan keterangan-keterangan yang lebih jelas, maka setiap gambar teknik mesin yang sudah selesai digambar haruslah memakai kepala gambar yang ditempatkan sebelah sudut kanan bawah,pada kepala gambar ini dibedakan menjadi dua bagian, dimana pada bagian yang pertama dinamakan “ Kolom Nama ” dan yang kedua dinamakan “ Nama Bagian ”. Untuk kolom nama posisinya tidak dapat dipindahkan dan sekali ditempatkan pada sudut kanan bawah yang terdiri dari beberapa nama yaitu : Ø   KOLOM PROYEKSI . Jika orang tehnik atau orang-orang yang berada diindustri permesinan, maka dengan melihat kolom proyeksi yang telah tergambar simbol proyeksinya, apakah simbol proyeksi Amerika atau Eropa. Ø   SKALA . Untuk memudahkan dalam penggambaran dan juga untuk menghemat ruang gambar, maka gambar tersebut harus diskala apakah tetap, diperbesar atau diperkecil. Misalnya dituliskan pada kolomnya skala 1 : 1 atau 1 : 2 dan sebagainya. Ø   SATUAN . Kolom satuan ini

ILMU GAMBAR: Macam-Macam Proyeksi yang digunakan Oleh Anak Teknik

Pada gambar mesin dikenal beberapa metode proyeksi yang meliputi : Aksonometrik, Miring, Perspektif, dan Orthografik. Dari proyeksi tersebut yang paling umum atau dominan digunakan adalah proyeksi Orthografik  1.1. Proyeksi Aksonometrik  Jika sebuah benda disajikan dalam proyeksi Ortogonal seperti tampak pada Gambar. 1.1, hanya sebuah bidang saja yang tergambar pada bidang proyeksi.. Seandainya bidang-bidang atau tepi-tepinya diputar atau dimiringkan terhadap bidang proyeksi, maka dua dan tiga muka dari benda itu akan terlihat serentak, cara demikian disebut proyeksi Aksonometrik. Dimana ada tiga proyeksi Aksonometrik yaitu : Isometri, Dimetri,dan Trimetri.  A. Isometri  Sistem ini digunakan untuk cara penggambaran benda-benda yang sederhana, dalam hal menggambar teknik mesin. Agar lebih mudah dan cepat dimengerti misalnya bangun kubus atau unsur-unsur mesin yang bentuknya sederhana. Cara pelaksanaan-nya dalam membuat gambar-gambar dengan system proyeksi ini yang per

ILMU LISTRIK : KARAKTERISTIK DAN CARA KERJA LAMPU TL (Tube Luminescent) NEON DAN LED

Ditengah tarif listrik yang semakin mahal memaksa kita untuk bijak dalam memilih jenis lampu, kita pastinya menginginkan lampu yang terang namun sedikit memakai daya listrik. Jika dulu lampu bohlam adalah pilihannya, maka sekarang sudah ada lampu TL yang siap menggantikan lampu bohlam. Lampu TL ini dikenal dapat menghasilkan cahaya yang lebih banyak dengan daya yang sama jika kita menggunakan lampu bohlam. Jika lampu bohlam biasa 75 Watt dapat menghasilkan cahaya 1200 lumens/meter maka lampu TL 32 Watt dapat menghasilkan cahaya 1700 lumens/meter, sehingga didapat perbandingan efisiensi lampu bohlam dengan lampu TL sebesar 53 : 16. Mungkin karena itulah sekarang lampu TL sudah banyak digunakan di masyarakat, TL ( Tube Luminescent ) atau sering disebut tube lamp karena berbentuk tabung.  Luminescent merupakan cahaya yang terjadi di temperatur rendah dan berasal dari bahan yang tidak panas, di alam kita dapat meihat pada ubur-ubur. Proses luminesasi ini disebabkan karena adanya reaksi ki

Contoh Proposal PKM "Penelitian Sistem Pola Tanam Padi Jajar Legowo Pada Hasil Produktivitas Beras"

Tugas PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) Penelitian Sistem Pola Tanam Padi Jajar Legowo Pada Hasil Produktivitas Beras Disusun Oleh:                                      Nama ://                                     N IM     : //                                     Regu     :  D3 teknik mesin Teknik mesin POLITEKNIK NEGERI BALI TAHUN 2018 Daftar Isi Bab I Pendahuluan                                                                        3 1.1   Latar belakang                                                                        3                       2.1   Rumusan masalah                                                                    4 3.1   Tujuan                                                                                     4 4.1   Manfaat                                                                                    4 Bab II Tinjauan Pustaka                                                 5      2.1 Pengertian Jajar Legowo