Langsung ke konten utama

ILMU BAHAN : "PROSES PENGOLAHAN BESI" DARI BIJIH BESI SAMPAI MENJADI BESI

Bijih-bijih besi yang ditambang dan masih bercampur dengan unsur-unsur lain dan dengan bentuk yang sangat bervariasi (ada besar dan ada kecil), harus melalui proses pendahuluan dengan maksud mendapat bijih-bijih besi dengan kadar dan bentuk lebih baik dan siap diolah pada dapur tinggi ( blast furnace). Adapun urutannya adalah sebagai berikut : 

1. Dipecah : bongkahan-bongkahan yang besar dipecah hingga didapat besar yang relatif sama (sebesar kepalan tangan ± 50-60 mm), proses ini dilakukan pada palu pemecah (Ball Mill) yang berputar. 

2. Dipisah : Butiran/bongkahan yang mengandung besi dipisahkan dengan bagian-bagian yang tidak mengandung besi dengan alat tromol magnet. Tromol magnet akan mengikat besi pada kamar kiri dan melepaskannya pada kamar kanan, sedang bagian yang tidak mengandung besi langsung jatuh di kamar kiri dan dibuang. 

3. Dicuci : untuk membersihkan bijih-bijih dari kotoran-kotoran yang melekat (tanah, pasir), hal ini dilakukan dengan menyemprot memakai air. 

4. Dikeringkan : untuk mengurangi/menghilangkan kadar air pada bijih. Unsur H2O pada bijih dapat mengganggu proses pada dapur tinggi. 

5. Disaring : untuk mendapat bentuk yang lebih homogen (± 50-60 mm), dilakukan penyaringan pada talang goyang bertingkat. 

→ Bila terlalu besar (> 60 mm) akan menyulitkan proses peleburan, maka harus dikembalikan lagi pada proses Ball Mill. 

→ Bila terlalu kecil (sangat kecil) akan menutup aliran panas dari dapur tinggi dan sebaiknya disinter terlebih dahulu (Sinter = Fe C + Kokas + Air diaduk, lalu dibentuk). Air 5-6% + Kokas 6-10% dicampur dan dibuat pellet dengan tebal 200-300 mm lalu dipanaskan 1450 ◦C dan dipotong-potong. 

Bijih-bijih besi setelah melalui proses diatas selanjutnya siap diolah dalam proses peleburan/ pemurnian dalam dapur tinggi (Blast Furnace) guna memperoleh besi kasar sebagai bahan baku pembuatan baja. Adapun jenis-jenis bijih besi yang dikenal di dunia dapat dilihat pada tabel dibawah :


a). Produksi Besi Kasar Pada Dapur Tinggi (Blast Furnace) 

Bijih-bijih besi dilebur menjadi besi kasar dalam dapur tinggi (Blast Furnace). Dapur tinggi adalah dapur yang memang cukup tinggi (20 s/d 30 m) yang mana bagian luarnya terdiri dari lapisan plat baja dan bagian dalamnya terdiri dari batu tahan api yang dapat diganti-ganti sesuai kebutuhan. Tiga bahan-bahan baku dimasukkan kedalam dapur yaitu: bijih besi, kokas, batu kapur secara bergantian dan berulang dengan perbandingan 2 ton bijih, 1 ton kokas, 0,5 ton batu kapur, untuk memproduksi 1 ton besi kasar dan ditambah udara bakar. Adapun Fungsi masing-masing bahan isian sebagai berikut : 

  1. Bijih-bijih besi sebagian bahan isian utama. 
  2. Kokas adalah arang batu bara yang keras, rapuh, berpori-pori dan mengandung 85-90 %C disertai abu dan sulpur, berfungsi sebagai bahan bakar. 
  3. Batu kapur (lime stone) dalam proses peleburan berfungsi sebagai bahan pengikat kotoran-kotoran yang masih dikandung / bahan ikutan dalam bijih maupun kokas dan merubahnya menjadi terak yang nantinya akibat berat jenisnya yang lebih rendah dari besi kasar cair diharapkan mengapung. 
  4. Udara bakar sebagai faktor penting dalam peleburan. 

b). Hasil – Hasil Dapur Tinggi 

Dapur tinggi setelah proses peleburannya berlangsung dalam suhu tinggi ± 3000 ℉. Setelah pembakaran selama 15 jam maka mulai dapat dicerat terak yang mengambang dan setelahnya besi kasar cair juga dapat dicerat setiap 5 s/d 6 jam sambil memasukkan bahan isian secara kontinyu dengan urutan yang sama (2:1:0,5). Adapun hasil-hasil dapur tinggi adalah : 

1. Besi Kasar Cair : 
Besi kasar cair ini merupakan besi yang belum dapat digunakan langsung dalam dunia teknik, karena unsur karbon (C) yang dikandung masih sangat tinggi (C > 6 2/3 %) sehingga masih sangat rapuh dan keras. Selanjutnya besi kasar cair ini masih perlu dilebur (bakar) kembali dalam dapur-dapur baja untuk menghasilkan baja, atau sebagai bahan baku dapur kupola yang menghasilkan besi tuang . 

2. Terak 
Terak adalah kotoran-kotoran yang terikat oleh batu kapur dari proses peleburan. Terak bisa digunakan untuk campuran beton aspal (Asphalitic Concrete) jalan - jalan atau blok-blok bahan bangunan/bata-bata (Concrete Buildings Blocks). 

3. Gas Panas 
Gas panas sebagai bahan buangan pada cerobong, suhunya sangat tinggi (1500℃) digunakan untuk memanaskan udara bakar dengan menyalurkan gas panas melalui alat pemanas (stove) hingga udara bakar dapat menyerap suhu gas buang hingga mencapai suhu 800℃dan pada akhirnya dapat menaikkan efisiensi pembakaran dalam dapur. 

c). Bahan Bakar 
Kokas (arang batu bara) yang digunakan sebagai bahan bakar dalam dapur tinggi harus mempunyai sifat sebagai berikut : 

  1. Nilai kalornya tinggi (6000-7000 Kcal/kg). 
  2. Kekuatan mekanisnya tinggi agar tidak hancur saat dijatuhkan ke dalam dapur tinggi. 
  3. Sedikit mengandung sulfur dan pospor (S dan P) karena dapat membuat besi menjadi rapuh. 
d). Batu Tahan Api 
Batu tahan api sebagai pelapis bagian dalam dapur harus mempunyai sifat-sifat yang memenuhi syarat. Adapun macam-macam batu tahan api yang dapat dipakai : 

  • Pasir Quart yaitu batu tahan api yang tahan hingga suhu 1750℃
  • Dolomite yaitu tahan sampai 1950℃
  • Magnesite brick tahan sampai temperatur 1800℃
  • Fire Cloy tahan sampai 1700℃
  • Chamotte brick tahan sampai 1850℃ 
Adapun sifat-sifat yang dipersyaratkan terhadap batu tahan api adalah : 

  • Tahan terhadap temperatur tinggi. 
  • Mempunyai kekuatan mekanis baik. 
  • Tidak rusak oleh reaksi kimia. 
  • Volume konstan pada temperatur tinggi. 
  • Pori-pori cukup.

TEST PLAGIARISM

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

ILMU TEKNIK : Jenis Kikir, Bagian Kikir beserta Cara Pemegangan dan Posisi Pengikiran yang Benar

Nama Bagian dan Bentuk Kikir Mengikir adalah salah satu dari banyak macam kerja bangku yang penting dan juga sulit untuk mencapai hasil yang tepat. Pada umumnya untuk pekerjaan-pekerjaan yang sederhana mengikir akan lebih ekonomis, baik biaya maupun waktunya, dibandingkan dengan menggunakan mesin-mesin modern. Kikir terbuat dari baja karbon tinggi yang ditempa, dan dibedakan menurut panjang, bentuk penampang, jenis dan kekasaran gigi pemotongnya Bentuk penampang kikir yang sering digunakan pada pekerjaan logam adalah bentuk rata, segi empat, segi tiga, bulat, setengah bulat, bujur sangkar, dan ellip. Jenis Gigi Kikir Kikir dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis berdasarkan pada jenis gigi pemotongnya, yaitu kikir bergigi tunggal dan kikir bergigi kembar/dua. Kikir dengan gigi potong tunggal digunakan untuk pemotongan benda kerja secara halus. Artinya pemotongan tidak dapat dilaksanakan secara tepat, tetapi hasil pengikiran pada permukaan benda kerja menjadi lebih halus. Kikir bergigi

ILMU TEKNIK : JENIS-JENIS KAYU UNTUK KUSEN RUMAH

1.       KAYU JATI Merupakan  Kayu yang memiliki warna umum coklat ini mem iliki urat bewarna coklat gelap  Kayu Jati terkenal akan kekuatan dan kepadatannya, yang mempengaruhi durabilitas kayu ini. Minyak didalam Kayu Jati dianggap membuatnya menjadi lebih tahan rayap, dan pori-pori nya yang kecil menyebabkan kayu ini dapat di finishing sangat halus.Kepadatan Kayu Jati membuatnya menjadi kayu favorit untuk dibuat ukiran. Kayu jati memiliki kekerasan antara 630-720 Kgs/M3 Kayu Jati saat ini juga sering diburu bekas-nya untuk menghasilkan produk berkesan rustic, dan dengan berbagai karakter yang disebutkan tadi Kayu Jati sangat cocok untuk di jadikan furniture berkelas dan bahan bahan ukiran. 2.       KAYU MERANTI Merupakan  Kayu yang bahasa latinnya Mahoni Philipina sering kita temui berwarna coklat ke merahan dan tanpa urat (grain)  Kayu Meranti atau sering juga disebut Kayu Kalimantan merupakan kayu yang sering dipergunakan untuk membuat kusen, furniture dan panel. Mendapat julukan K

Ternyata ini Alasan Kenapa JavaScript Tidak Memperbaiki Kekurangannya

Contoh kasus yang belum lama terjadi di lanskap Javascript:  Smooshgate . Pada tahun 2018, sebuah proposal fitur baru JavaScript mencapai  stage 3  dan siap menjalani uji implementasi, yaitu fungsi  Array.prototype.flatten . Fungsi tersebut membuat array yang bertingkat menjadi hanya satu tingkat, misalnya  [1, [2, 3]].flatten() akan menghasilkan  [1, 2, 3] . Fitur baru berdasarkan spesifikasi tersebut diluncurkan di Firefox Nightly untuk pengujian, masalah pun ditemukan. Seseorang melaporkan  bug  di Bugzilla untuk rilis Firefox Nightly, ia menemukan sebuah situs cuaca di Jerman,  http://wetteronline.de   tidak berfungsi sebagai mana mestinya akibat  polyfill  yang dilakukan MooTools terhadap  Array.prototype.flatten  yang memiliki ketidakcocokan dengan spesifikasi flatten yang akan diluncurkan [1] . Melihat masalahnya adalah dengan MooTools, seorang kontributor lain di Bugzilla menduga situs yang akan mengalami masalah ada lebih banyak, mengingat popularitas MooTools di zamannya. Moo