Langsung ke konten utama

ILMU REFRIGERASI : PERAWATAN AHU (Air Handling Unit) DAN FCU (Fan Coil Unit)

Secara garis besar perawatan AHU dan FCU terbagi 2 periode yaitu :

  1. Perawatan 2 Bulan
  2. Perawatan 6 Bulan

Perawatan 2 bulanan

Adapun perawatan yang dilakukan yaitu :
  1. Ganti atau cuci Filter Udara
  2. Periksa stop valve in dan out
  3. Periksa Thermostat ON dan OFF
  4. Periksa V-belt, bearing blower dan mounting motor
  5. Periksa panel power listrik Periksa tegangan dan Ampere motor
  6. Periksä Water pressure gauge (in, out dan fungsi/fisik )
  7. Periksa temperatur air (in, out dan Fungsi/fisik)
  8. Periksa Strainer air

Prosedur Pembersihan dan Penggantian Filter

  • Matikan power listrik dan beri tanda pada panel power bahwa unit sedang dalam perbaikan, 
  • Buka pintu panel Sisi filter
  • Lepaskan filter dari relnya
  • Cuci filter dengan deterjen, bila kondisi jelek ganti dengan yang baru
  • Keringkan dan pasang kembali pada relnya 
  • Tutup pintu panel dan nyalakan power listrik operasikan AHU

Perawatan 6 bulanan

Perawatan 6 bulanan ini meliputi seluruh perawatan 2 bulanan serta :
  • Servis coil/fin AHU
  • Cleaning bower fan
  • Pemberian grease pada bearing motor dan blower AHU

Prosedur Cleaning Coil

  1. Matikan power listrik (beri tanda bahwa AHU sedang dalam perbaikan)
  2. Lepas filter seperti perawatan filter
  3. Buka pintu panel Sisi motor
  4. Bungkus motor dengan plastik
  5. Semprot coil dengan air bertekanan,bila perlu gunakan chemical.
  6. Pasang filter, bukä bungkus motor pastikan terminal box motor tidak ada air
  7. Tutup pintu AHU dan operasikan

Prosedur Cleaning Blower Fan

  1. Matikan power listrik
  2. Buka pintu panel Sisi motor 
  3. Sirip blower dilap dengan kain lakukan dengan hati- hati.
  4. Lap juga rumahnya
  5. Tutup pintu, dan AHU dapat dioperasikan
Prosedur Pemeriksaan dan Perbaikan Strainer
  1. Periksa tekanan air pada pressure gauge, bila tidak ada perbedaan tekanan berarti strainer sudah buntu.
  2. Tutup valve in dan out.  
  3. Tutup valve pressure gauge lalu pressure gauge dilepas (perhatikan jarum pressure bila jarum tidak turun, pressure gauge jangan di lepas lakukan dengan hati hati, dilepas satu unit saja)
  4. Buka valve pressure gauge yang telah dilepas secara perlahan tampung air dengan ember.
  5. Perhatikan jarum pressure gauge yang terpasang bilajarum tidak turun sampai batas nol berarti ada valve yang belum tertutup rapat. 
  6. Bila jarum pressure gauge dapat sampai nol strainer sudah dapat dibuka.
  7. Bersihkan saringan dengan sikat kawat lalu pasang kembali.
  8. Pastikan strainer sudah terpasang dengan baik, buka valve supplay secara perlahan sambil dilakukan pembuangan udara melalui valve pressure.
  9. Tutup valve pressure, pasang pressure gauge. Bukä kémbåli semua valve yang tertutup dan operasikan AHU

Prosedur Pemeriksaan V-belt dan Aligment Motor 

Pemeriksaan V-belt dan aligment motor dilakukan secara berkala menurut shceduie yang telah ditetapkan untuk menghindari kerusakan dan memperpanjang umur bearing motor, blower maupun fan belt, pemasangan V-belt tidak boleh terlalu kendor atau kencang.

  • Periksa aligment motor dengan blower.
Posisi pulley motor dengan pulley fan blower harus lurus sejajar dan pusat dari permukaan puli harus bertepatan. Bila pusat poros tidak bertepatan sabuk akan terlepas dan mudah rusak dan bearing akan rusak. Cara setting nya adalah dengan menggunakan benang atau penggaris motor dan blower dan periksa kelurusannya. Bila tidak lurus/sejajar, keendurkan baut pada kaki motor dan setel posisi motor agar sejajar dengan posisi blower, bila posisi sudah sejajar kencangkan kembali bautnya.

  • Periksa V-belt
Periksa kekencangan belt (kelenturan) dengan menggunakan alat belt tensioner, Bila belt terlalu kendor atur penegangan dengan sekrup/baut pengatur pada dudukan motor

Komentar

  1. sip ... tulisan yg bermanfaat meskipun saya susah praktik ehehehe. nyoba dulu

    BalasHapus
  2. Keren artikelnya, bermanfaat. Teruskan bang...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

ILMU TEKNIK : Jenis Kikir, Bagian Kikir beserta Cara Pemegangan dan Posisi Pengikiran yang Benar

Nama Bagian dan Bentuk Kikir Mengikir adalah salah satu dari banyak macam kerja bangku yang penting dan juga sulit untuk mencapai hasil yang tepat. Pada umumnya untuk pekerjaan-pekerjaan yang sederhana mengikir akan lebih ekonomis, baik biaya maupun waktunya, dibandingkan dengan menggunakan mesin-mesin modern. Kikir terbuat dari baja karbon tinggi yang ditempa, dan dibedakan menurut panjang, bentuk penampang, jenis dan kekasaran gigi pemotongnya Bentuk penampang kikir yang sering digunakan pada pekerjaan logam adalah bentuk rata, segi empat, segi tiga, bulat, setengah bulat, bujur sangkar, dan ellip. Jenis Gigi Kikir Kikir dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis berdasarkan pada jenis gigi pemotongnya, yaitu kikir bergigi tunggal dan kikir bergigi kembar/dua. Kikir dengan gigi potong tunggal digunakan untuk pemotongan benda kerja secara halus. Artinya pemotongan tidak dapat dilaksanakan secara tepat, tetapi hasil pengikiran pada permukaan benda kerja menjadi lebih halus. Kikir bergigi

ILMU TEKNIK : JENIS-JENIS KAYU UNTUK KUSEN RUMAH

1.       KAYU JATI Merupakan  Kayu yang memiliki warna umum coklat ini mem iliki urat bewarna coklat gelap  Kayu Jati terkenal akan kekuatan dan kepadatannya, yang mempengaruhi durabilitas kayu ini. Minyak didalam Kayu Jati dianggap membuatnya menjadi lebih tahan rayap, dan pori-pori nya yang kecil menyebabkan kayu ini dapat di finishing sangat halus.Kepadatan Kayu Jati membuatnya menjadi kayu favorit untuk dibuat ukiran. Kayu jati memiliki kekerasan antara 630-720 Kgs/M3 Kayu Jati saat ini juga sering diburu bekas-nya untuk menghasilkan produk berkesan rustic, dan dengan berbagai karakter yang disebutkan tadi Kayu Jati sangat cocok untuk di jadikan furniture berkelas dan bahan bahan ukiran. 2.       KAYU MERANTI Merupakan  Kayu yang bahasa latinnya Mahoni Philipina sering kita temui berwarna coklat ke merahan dan tanpa urat (grain)  Kayu Meranti atau sering juga disebut Kayu Kalimantan merupakan kayu yang sering dipergunakan untuk membuat kusen, furniture dan panel. Mendapat julukan K

Ternyata ini Alasan Kenapa JavaScript Tidak Memperbaiki Kekurangannya

Contoh kasus yang belum lama terjadi di lanskap Javascript:  Smooshgate . Pada tahun 2018, sebuah proposal fitur baru JavaScript mencapai  stage 3  dan siap menjalani uji implementasi, yaitu fungsi  Array.prototype.flatten . Fungsi tersebut membuat array yang bertingkat menjadi hanya satu tingkat, misalnya  [1, [2, 3]].flatten() akan menghasilkan  [1, 2, 3] . Fitur baru berdasarkan spesifikasi tersebut diluncurkan di Firefox Nightly untuk pengujian, masalah pun ditemukan. Seseorang melaporkan  bug  di Bugzilla untuk rilis Firefox Nightly, ia menemukan sebuah situs cuaca di Jerman,  http://wetteronline.de   tidak berfungsi sebagai mana mestinya akibat  polyfill  yang dilakukan MooTools terhadap  Array.prototype.flatten  yang memiliki ketidakcocokan dengan spesifikasi flatten yang akan diluncurkan [1] . Melihat masalahnya adalah dengan MooTools, seorang kontributor lain di Bugzilla menduga situs yang akan mengalami masalah ada lebih banyak, mengingat popularitas MooTools di zamannya. Moo