Langsung ke konten utama

ILMU TEKNIK : Cara Kerja dari Water Cooled Chiller pada Sebuah Hotel


Cara kerja dari water cooled chiller ini dapat dibagi menjadi dua yaitu Sisi refrigeran primer dan Sisi refrigeran sekunder. Dari Sisi refrigeran primer adaJah refrigeran di kompresi di kompresor sehingga tekanannya naik, kemudian refrigeran bertekanan tinggi tadi mengalir ke kondensor, di kondensor panas dari refrigeran dibuang ke lingkungan yang dalam water cooled chiller ini di bantu oleh cooling tower. Dimana pada proses ini menggunakan refrigeran sekunder yaitu air. Air tadi akan dialirkan ke kondensor untuk menyerap panas dari kondensor, selanjutnya air panas tadi akan di alirkan ke cooling untuk didinginkan dengan cara dikontakkan langsung dengan udara secara konveksi paksa menggunakan fan/kipas. Untuk mensirkulasikan air ini di bantu oleh pompa sirkulasi air pendingin. Selanjutnya refrigeran yang telah didinginkan dan mengalami proses kondensasi akan mengalir ke alat ekspansi. Alat ekspansi yang digunakan adalah jenis katup ekspansi tertnostatik. Di katup ekspansi refrigeran akan diturunkan tekanannya yang juga akan mengakibatkan temperatur menjadi turun. 

Kemudian refrigeran akan mengalir ke evaporator, di evaporator refrigeran menyerap panas dari media yang akan didinginkan dimana disini vang didinginkan adalah air. Air yang telah didinginkan oleh evaporator akan di alirkan menuju AHU dan FCU oleh pompa sirkulasi air dingin. Di AHU dan FCU air dingin tadi akan masuk ke koil pendingin kemudian akan di hembuskan oleh blower sehingga udara dingin dari air akan di salurkan menuju ke ruangan-ruangan melewati saluran ducting. Selanjutnya air dari koil tadi akan mengalir lagi ke evaporator untuk didinginkan kembali. Refrigeran yang telah menyerap panas dari air akan berubah fase menjadi gas dan dialirkan kembali menuju ke kompresor untuk di kompresi begitu seterusnya selama sistem bekerja. 

Agar temperatur ruangan tetap terjaga maka temperatur air dan refrigeran harus diatur sesuai dengan temperatur ruangan yang diinginkan. Pada water chiller ini temperatur di setting seperti pada gambar dibawah. 

Dapat dijelaskan untuk CHW IN (chiller water in) dijaga agar tidak lebib dari 15°C. untuk CHW OUT dan EVAP REF dijaga agar range nya tidak lebil dari 4°C. Kemudian CDW IN (condenser water in) dijaga agar tidak lebih 30°C Untuk CDW OUT dan COND REF range nya dijaga agar tidak lebih dari 3°C 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ILMU TEKNIK : Jenis Kikir, Bagian Kikir beserta Cara Pemegangan dan Posisi Pengikiran yang Benar

Nama Bagian dan Bentuk Kikir Mengikir adalah salah satu dari banyak macam kerja bangku yang penting dan juga sulit untuk mencapai hasil yang tepat. Pada umumnya untuk pekerjaan-pekerjaan yang sederhana mengikir akan lebih ekonomis, baik biaya maupun waktunya, dibandingkan dengan menggunakan mesin-mesin modern. Kikir terbuat dari baja karbon tinggi yang ditempa, dan dibedakan menurut panjang, bentuk penampang, jenis dan kekasaran gigi pemotongnya Bentuk penampang kikir yang sering digunakan pada pekerjaan logam adalah bentuk rata, segi empat, segi tiga, bulat, setengah bulat, bujur sangkar, dan ellip. Jenis Gigi Kikir Kikir dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis berdasarkan pada jenis gigi pemotongnya, yaitu kikir bergigi tunggal dan kikir bergigi kembar/dua. Kikir dengan gigi potong tunggal digunakan untuk pemotongan benda kerja secara halus. Artinya pemotongan tidak dapat dilaksanakan secara tepat, tetapi hasil pengikiran pada permukaan benda kerja menjadi lebih halus. Kikir bergigi...

ILMU TURBIN : Pengertian dan Komponen Turbin Gas

Pengertian dan Komponen Turbin Gas Turbin gas merupakan sebuah mesin atau alat pembangkit yang memanfaatkan ekspansi gas berkecepatan tinggi yang akan mendorong sudu-sudu sehingga menghasilkan gerakan putar pada rotornya. Putaran pada rotor ini lah yang nantiya digunakan untuk menggerakkan generator listrik. Media kerja yang digunakan oleh turbin gas yaitu udara atmosfir. Udara atmosfir ini akan dihisap oleh kompressor dan akan dimampatkan hingga mendapatkan tekanan tertentu. Pada umumnya tekanan akhir pada sudu kompresor mencapai 30 kali dari tekanan inlet kompresor. Selanjutnya udara bertekanan ini akan masuk difuser untuk ditingkatkan kembali tekanannya.  Udara bertekanan dari kompresor akan diteruskan masuk ke area pembakaran atau combustion chamber, pada bagian ini bahan bakar akan diinjeksikan sehingga memicu terjadinya pembakaran bahan bakar. Pembakaran ini mengakibatkan ekspansi di udara sehingga volume dan temperaturnya meningkat juga. Adanya kenaikan suhu udara hasil pemb...

ILMU DESAIN : DESAIN MESIN PENGAYAK PASIR DENGAN AUTODESK INVENTOR 2016

Capek harus mengayak pasir secara manual ? terasa lama ? Ini dia solusinya Mesin Pengayak Pasir, mesin ini didesain khusus untuk mengatasi masalah saat proses pengayaan pasir. Mesin pengayak pasir ini mampu mempercepat proses pembangunan rumah anda dll. Kami menyediakan desain mesin pengayak pasir, pendesainan ini mengunakan bantuan program autodesk inventor 2016. Jika anda berminat mendapatkan desain mesin pengayak pasir diatas maka anda cukup menghubungi kami via INSTAGRAM  @iteknik_official