Langsung ke konten utama

ILMU TEKNIK : Proses Cleaning Kondensor atau Pembersihan Kerak Pada Kondensor

Setelah proses monitoring dilaksanakan dan dievaluasi terdapat parameter dibawah standar yaitu kondensor high pressure dan ampere tinggi (lebih tinggi dari nameplate) yang menunjukkan bahwa kondensor harus dimaintenance, maka akan dilakukan salah satu tindakan yaitu cleaning pada kondensor. Untuk menghilangkan kerak dan lumut pada kondensor dan menjaganya agar kondensor ini tetap bekerja optimal, maka diperlukan perawatan yang rutin. Jika keadaan normal perawatan ini dilakukan setiap 4 bulan sekali. Biasanya setelah bekerja penuh selama 4 bulan, kondensor ini mengalami penumpukan kerak di dalamnya. Kerak ini dihasilkan dari pendinginan kondensor oleh air cooling tower. Kerak pada cooling tower ikut terpompa dan mengendap di dalam lubang kondensor. Kotornya kondensor ini juga dapat di analisa melalui tingginya angka high pressure. Adapun alat-alat, bahan dan proses yang perlu dipersiapkan seperti dibawah. 


Alat dan bahan : 

  • 1 Set stick dan brush atau sikat 
  • Tang kombinasi 
  • Kunci pipa d, Kunci pass 
  • Kunci pass ring 
  • Kunci inggris g Obengpltcs 
  • Selang dan Lampu 
  • Spons dan ember dan air secukupnya
Proses cleaning kondensor . 
  1. Menyiapkan semua peralatan dan bahan yang dibutuhkan dan meletakkannya di ruangan WCP yang akan dilakukan proses cleaning atau pembersihan. 
  2. Memastikan tidak ada over time dari tenant untuk sistem yang akan dilakukan pembersihan. 
  3. Memastikan sistem WCP off dan dan kontak mcb dalam posisi off 
  4. Menghubungkan kabel ekstension pada sumber daya di ruangan 
  5. Menghubungkan lampu sebagai penerangan pada saat proses pembersihan unit kondensor 
  6. Menutup gate valve pada Sisi cooling water supply, yang selanjutnya menutup gate valve pada Sisi cooling water return agar tidak ada air yang bersirkulasi ke kondensor pada saat proses pembersihan. Pastikan agar katup benar-benar tertutup rapat. 
  7. Menyambungkan pipa atau selang pada saluran drain pipa cooling water supply dan pada ujung diletakkan pada main drain 
  8. Membuka saluran angin dan buka katup drain pipa cooling water supply agar air sisa di kondensor dapat dikeluarkan semua i. Memastikan semua air sudah keluar dari unit kondensor agar proses pembersihan tube-tube kondensor dapat dilakukan, 
  9. Membuka cover kondensor secara perlahan 
  10. Mempersiapkan stick dan brush yang sesuai ukuran kondensor, agar semua Sisi tube atau pipa dapat dijangkau dan dibersihkan oleh brush atau sikat yang terpasang pada ujung stick. Pastikan brush atau sikat terpasang dengan baik agar tidak terlepas dari stick. 
  11. Memasukan stick secara perlahan ke lubang tube dan agak diputar searah jarum jam sampai semua tube atau pipa terjangkau, selanjutnya menarik stick serta agak diputar searah jarum jam jika dirasakan agak keras dan kotoran akan menempel pada brush atau sikat 
  12. Mencelupkan brush atau sikat ke air bersih agar semua kotoran terlepas lalu lanjutkan langkah nomer I sampai semua lubang tube dibersihkan. 
  13. Setelah proses pembersihan selesai maka menutup kembali cover kondensor dan pastikan ditutup dengan rapat agar tidak terjadi kebocoran. 
  14. Melakukan pembilasan agar sisa kotoran yang masih menempel pada tube-tube kondensor dapat larut bersama air dengan cara membuka kembali gate valve water cooling supply selama 5 sampai 10 menit yang dilanjutkan membuka gate valve water cooling return 5 sampai 10 menit lalu tutup kembali, agar dapat menutup saluran angin dan melepas selang dari saluran drain pipa cooling water supply dan tutup saluran drain. 
  15. Setelah selesai, membuka penuh gate valve water cooling supply yang dilanjutkan dengan membuka penuh gate valve water cooling return. 
  16. Membersihkan semua peralatan yang digunakan, membersihkan sisa-sisa kotoran atau lumpur yang tercecer pada unit WCP dan memebersihkan ruangan kerja agar kembali bersih. 
  17. Mengembalikan kontak mcb pada posisi on dan pastikan saklar WCP pada kondisi remote. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ILMU TEKNIK : Jenis Kikir, Bagian Kikir beserta Cara Pemegangan dan Posisi Pengikiran yang Benar

Nama Bagian dan Bentuk Kikir Mengikir adalah salah satu dari banyak macam kerja bangku yang penting dan juga sulit untuk mencapai hasil yang tepat. Pada umumnya untuk pekerjaan-pekerjaan yang sederhana mengikir akan lebih ekonomis, baik biaya maupun waktunya, dibandingkan dengan menggunakan mesin-mesin modern. Kikir terbuat dari baja karbon tinggi yang ditempa, dan dibedakan menurut panjang, bentuk penampang, jenis dan kekasaran gigi pemotongnya Bentuk penampang kikir yang sering digunakan pada pekerjaan logam adalah bentuk rata, segi empat, segi tiga, bulat, setengah bulat, bujur sangkar, dan ellip. Jenis Gigi Kikir Kikir dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis berdasarkan pada jenis gigi pemotongnya, yaitu kikir bergigi tunggal dan kikir bergigi kembar/dua. Kikir dengan gigi potong tunggal digunakan untuk pemotongan benda kerja secara halus. Artinya pemotongan tidak dapat dilaksanakan secara tepat, tetapi hasil pengikiran pada permukaan benda kerja menjadi lebih halus. Kikir bergigi

ILMU TEKNIK : JENIS-JENIS KAYU UNTUK KUSEN RUMAH

1.       KAYU JATI Merupakan  Kayu yang memiliki warna umum coklat ini mem iliki urat bewarna coklat gelap  Kayu Jati terkenal akan kekuatan dan kepadatannya, yang mempengaruhi durabilitas kayu ini. Minyak didalam Kayu Jati dianggap membuatnya menjadi lebih tahan rayap, dan pori-pori nya yang kecil menyebabkan kayu ini dapat di finishing sangat halus.Kepadatan Kayu Jati membuatnya menjadi kayu favorit untuk dibuat ukiran. Kayu jati memiliki kekerasan antara 630-720 Kgs/M3 Kayu Jati saat ini juga sering diburu bekas-nya untuk menghasilkan produk berkesan rustic, dan dengan berbagai karakter yang disebutkan tadi Kayu Jati sangat cocok untuk di jadikan furniture berkelas dan bahan bahan ukiran. 2.       KAYU MERANTI Merupakan  Kayu yang bahasa latinnya Mahoni Philipina sering kita temui berwarna coklat ke merahan dan tanpa urat (grain)  Kayu Meranti atau sering juga disebut Kayu Kalimantan merupakan kayu yang sering dipergunakan untuk membuat kusen, furniture dan panel. Mendapat julukan K

Ternyata ini Alasan Kenapa JavaScript Tidak Memperbaiki Kekurangannya

Contoh kasus yang belum lama terjadi di lanskap Javascript:  Smooshgate . Pada tahun 2018, sebuah proposal fitur baru JavaScript mencapai  stage 3  dan siap menjalani uji implementasi, yaitu fungsi  Array.prototype.flatten . Fungsi tersebut membuat array yang bertingkat menjadi hanya satu tingkat, misalnya  [1, [2, 3]].flatten() akan menghasilkan  [1, 2, 3] . Fitur baru berdasarkan spesifikasi tersebut diluncurkan di Firefox Nightly untuk pengujian, masalah pun ditemukan. Seseorang melaporkan  bug  di Bugzilla untuk rilis Firefox Nightly, ia menemukan sebuah situs cuaca di Jerman,  http://wetteronline.de   tidak berfungsi sebagai mana mestinya akibat  polyfill  yang dilakukan MooTools terhadap  Array.prototype.flatten  yang memiliki ketidakcocokan dengan spesifikasi flatten yang akan diluncurkan [1] . Melihat masalahnya adalah dengan MooTools, seorang kontributor lain di Bugzilla menduga situs yang akan mengalami masalah ada lebih banyak, mengingat popularitas MooTools di zamannya. Moo