1. Gardu Portal
Umumnya Gardu Portal, yang dipergunakan dengan penghantar saluran udara tegangan menengah (SUTM). Kapasitas trafo yang terpasang biasanya 100, 250, 315 dan 400 kVA kedap air. Pemasangan gardu portal harus dilengkapi dengan fuse (pengangan trafo sisi TM), arrester 5 kA dan 10 kA.
Spesifikasi umum komponen utama dari gardu portal yaitu:
a. Komponen Utama Bagian Atas Gardu
- Lighthing Arrester (LA) berfungsi sebagai alat Proteksi atau pengaman trafo distribusi darí tegangan lebih akibat sambaran petir, khususnya pada gardu pasangan luar.
- Fused Cut Out (FCO atau CO) berfungsi sebagai proteksi atau pegaman lebur pada gardu distribusi, FCO ini berfungsi sebagai alat pelindung trafo dari arus hubungan singkat dan sebagai alat untuk membebeskan sumber tegangan jika dilakukan pemeliharaan.
- Wering gardu atau pengawatan gardu yaitu pengawatan atau kawat penghubung untuk menghubungkan tegangan dari Jaringan SUTM, Lightning Arrester (LA), dan Fused Cut Out (FCO) ke trafo distribusi.
- Tiang
- Trafo distribusi yang dipergunakan mulai dari 50 kVA - 400kVA sesuai dengan kebutuhan pembangunan gardu.
- Rangka gardu
- Pipa jurusan berfungsi untuk menempatkan kabel jurusan dari PHB-TR ke jaringan SUTR bagian atas.
b. Komponen Utama Bagian Bawah Gardu
Spesifikasi umum komponen utama dari gardu cantol yaitu:
a. Komponen Utama Bagian Atas Gardu
b. Komponen Utama Bagian Bawah
Spesifikasi umum dari gardu beton yaitu:
- Saklar utama
- Rel tembaga atau rel jurusan
- Kabel jurusan
- Kabel penghubung dari trafo ke PHB-TR
2. Gardu Cantol
Pada Gardu Distribusi tipe cantol, transformator yang terpasang adalah transformator dengan daya kurang dari 100 kVA Fase 3 atau Fase 1. Transformator terpasang adalah jenis CSP (Completely Self Protected Transformer) yaitu peralatan switching dan proteksinya sudah terpasang lengkap dalam tangki transformator. Perlengkapan perlindungan transformator tambahan LA (Lightning Arrester) dipasang terpisah dengan Penghantar pembumiannya yang dihubung langsung dengan badan transformator. Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Rendah (PHB-TR) dengan saklar pemisah pada Sisi masuk dan pengaman lebur (type NH, NT) sebagai pengaman jurusan. Semua Bagian Konduktif Terbuka (BKT) dan Bagian Konduktif Ekstra (BKE) dihubungkan dengan pembumian Sisi Tegangan Rendah.
Spesifikasi umum komponen utama dari gardu cantol yaitu:
a. Komponen Utama Bagian Atas Gardu
- Lighthing Arrester (LA) Berfungsi sebagai alat Proteksi atau pengaman trafo distribusi dari tegangan lebih akibat sambaran petir, khususnya pada gardu pasangan luar.
- Fused Cut Out (FCO atau CO) berfungsi sebagai proteksi atau pegaman lebur pada gardu distribusi, FCO ini berfungsi sebagai alat pelindung trafo dari arus hubungan singkat dan sebagai alat untuk membebeskan sumber tegangan jika dilakukan pemeliharaan.
- Wering gardu atau pengawatan gardu yaitu Pengawatan atau kawat Penghubung untuk menghubungkan tegangan dari Jaringan SUTM, Lightning Arrester ( LA ), dan Fused Cut Out ( FCO )ke Trafo Distribusi.
- Tiang
- Trafo distribusi yang di pergunakan mulai dari 50 kVA - 160 kVA sesuai dengan kebutuhan pembangunan gardu.
- Dudukan trafo berfungsi untuk menempatkan Trafo distribusi pada Tiang. Trafes dudukan FCO dan LA berfungsi untuk menempatkan FCO dan LA
b. Komponen Utama Bagian Bawah
- NH-Fuse berfungsi untuk mengamankan Trafo Distribusi dari arus lebih yang disebabkan karena hubungan singkat pada jaringan tegangan rendah ( SUTR ) maupun karna beban lebih.
- Rel tembaga atau rel jurusan berfungsi untuk menghubungkan tegangan dari beberapa komponen pada PI LB-TR.
- KWh MTD berfungsi untuk menghitung pemakaian beban gardu Saklar utama
- Kabel penghubung dari trafo ke PHB-TR
- Trafo arus (CT)
- Kabel jurusan
3. Gardu BetonSeluruh komponen utama instalasi yaitu transformator dan peralatan switchin atau proteksi, terangkai didalam bangunan sipil yang dirancang, dibangun dan difungsikan dengan konstruksi pasangan batu dan beton (masonrywall building). Konstruksi ini dimaksudkan untuk pemenuhan persyaratan terbaik bagi keselamatan ketenagalistrikan.
Spesifikasi umum dari gardu beton yaitu:
- Tinggi bangunan minimal 3 meter.
- PHB-TR ditempatkan pada Sisi masuk sebelah kanan.
- Jarak kiri kanan PHB-TM terhadap tembok minimal 1 meter.
- Jarak belakang PHB-TM terhadap dinding minimal 60 cm.
- Jarak badan Transformator terhadap dinding minimal 60 cm.
- Jarak ruang tempat petugas bekcrja dengan Pj IB baik PI IBO M maupun PJ IBTR minimal 0,75 meter.
- Jarak batas antara PIIB-TM dengan PI-IB-TR minimal 1 meter.
- Jarak batas antara Transformator dengan PIIB-TM minimal 1 meter.
- Jarak terluar peralatan dengan BKT minimal 20 cm.
- Jarak bagian konduktifdan BKT minimal 60 cm.
- Lubang kabel naik ke PHB minimal sedalam 1,2 meter, dan harus di berikan lobang kerja (Manhole) minimal ukuran 0,8 x 0,6 meter.
- Ventilasi harus bersirip miring pada setiap 10 cm bertuiuan untuk mencegah masuknya air dan binatang kedalam bangunan gardu.
- Ketinggian muka lantai minimal 30 cm dari muka air tertinggi yang mungkin terjadi.
4. Gardu Kios
Gardu tipe ini adalah bangunan prefabricated terbuat dari konstruksi baja, fiberglass atau kombinasinya, yang dapat dirangkai di lokasi rencana pembangunan gardu distribusi. Terdapat beberapa jenis konstruksi, yaitu Kios Kompak, Kios Modular dan Kios Bertingkat
5. Gardu Pelanggnn Umum
Umumnya konfigurasi peralatan Gardu Pelanggan Umum adalah 𝞹 scction, sama halnya dengan Gardu Tiang yang dicatu dari SKTM. Karena keterbatsan łokasi dan pertimbangan keandalan yang dibutuhkan, dapat saja konfigurasi gardu berupa T section Claya disuplai PI-IB-TM gardu terdekat yang sering disebut dengan Gardu Antena. Untuk tingkat keandalan yang dituntut lebih dari Gardu Pelanggan Umum biasa, maka gardu dipasok oleh SKTM lebih dari satu penyulang sehingga jumlah saklar hubung lebih dari satu dan dapat digerakan secara Otomatis (ACOS : Automatic Change Over Switch) atau secara remote control.
6. Gardu Pelanggan Khusus
Gardu ini dirancang dan dibangun untuk sambungan tenaga listrik bagi pelanggan berdaya besar. Selain komponen ułama peralatan hubung dan proteksi, gardu ini di lengkapi dengan alat-alat ukur yang dipersyaratkan. Untuk pelanggan dengan daya lebih dari 197 kVA, komponen ułama gardu distribusi adalah peralatan PHB-TM, proteksi dan pengukuran Tegangan Menengah. Transformator penurun tegangan berada di Sisi pelanggan atau diluar area kepemilikan dan tanggung jawab PT PLN (Persero). Pada umumnya, Gardu Pelanggan Khusus ini dapat juga dilengkapi dengan transformator untuk melayani pelanggan umum.
7. Gardu Hubung
Gardu Hubung disingkat GH atau Switching Subtation adalah gardu yang berfungsi sebagai sarana manuver pengendali beban listrik jika terjadi gangguan aliran listrik, program pelaksanaan pemeliharaan atau untuk maksud mempertahankan kountinuitas Pelayanan. Isi dari instalasi Gardu Hubung adalah rangkaian saklar beban (Load Break Switch LBS), dan atau pemutus tenaga yang terhubung paralel. Gardu Hubung juga dapat dilengkapi sarana pemutus tenaga pembatas beban pelanggan khusus Tegangan Menengah. Konstruksi Gardu Hubung sama dengan Gardu Distribusi tipe beton. Pada ruang dałam Gardu Hubung ciapał dilengkapi dengan ruang untuk Gardu Distribusi yang terpisah dan untuk sarana pelayanan kontrol jarak jauh.
Komentar
Posting Komentar