Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2019

ILMU TEKNIK : Perawatan atau Maintenance Unit Cooling Tower

Ada beberapa perawatan yang dilakukan setelah melaksanakan monitoring harian dan bulanan yang meliputi :  A Perawatan Unit Cooling Tower Adapun perawatan-perawatan unit Cooling Tower yang dilakukan meliputi : Pengecekan berkala per bulan tension belt fan Pembersihan kotoran apabila terjadi clogging di upper basin, distribution filler atau filler. Clogging dapat mengganggu proses pendinginan Pembersihan debu, lumpur dan kotoran di lower basin secara berkala per bulan, dan engontrolanfloating valve Pembersihanfiller secara berkala per bulan  Menjaga kebersihan area cooling tower dari sampah seperti plastik, daun dan lainnya B. Perawatan Air Pendingin (Water Treatment) Adapun perawatan-perawatan air pendingin atau water treatment yang dilakukan meliputi  Melakukan water treatment rutin (daily) dcngan chemical untuk mengendalikan kerak, korosi dan lumut atau bakteri Melakukan blowdown secara teratur dan rutin untuk mencegah air pendingin agar tidak jenuh C. Penambahan Suplai Air

ILMU TEKNIK : Proses Cleaning Kondensor atau Pembersihan Kerak Pada Kondensor

Setelah proses monitoring dilaksanakan dan dievaluasi terdapat parameter dibawah standar yaitu kondensor high pressure dan ampere tinggi (lebih tinggi dari nameplate) yang menunjukkan bahwa kondensor harus dimaintenance, maka akan dilakukan salah satu tindakan yaitu cleaning pada kondensor. Untuk menghilangkan kerak dan lumut pada kondensor dan menjaganya agar kondensor ini tetap bekerja optimal, maka diperlukan perawatan yang rutin. Jika keadaan normal perawatan ini dilakukan setiap 4 bulan sekali. Biasanya setelah bekerja penuh selama 4 bulan, kondensor ini mengalami penumpukan kerak di dalamnya. Kerak ini dihasilkan dari pendinginan kondensor oleh air cooling tower. Kerak pada cooling tower ikut terpompa dan mengendap di dalam lubang kondensor. Kotornya kondensor ini juga dapat di analisa melalui tingginya angka high pressure. Adapun alat-alat, bahan dan proses yang perlu dipersiapkan seperti dibawah.  Alat dan bahan :  1 Set stick dan brush atau sikat  Tang kombinasi  Kunci pipa d,

ILMU TEKNIK : Proses Pembersihan Cooling Tower agar Berfungsi Secara Maksimal

Pembersihan cooling tower dilakukan setiap 1 bulan dimana dilakukan pernbersihan water basin, Pembersihan filter dari kotoran berupa kerak dan lumut yang menempel. YUK !!! Tambah ILMU Kalian >>> ILMU TEKNIK : Proses Cleaning Kondensor atau Pembersihan Kerak Pada Kondensor Alat dan Bahan Highpressure cleaner ataujet washer Chemical Selang Kunci ring Kabel ekstension Kain, spons Proses cleaning cooling tower : Adapun proses atau langkah dalam melakukan cleaning atau pembersihan cooling tower meliputi: Proses cleaning cooling tower dilakukan pada saat diluarjam kerja atau hari Iibur, agar tidak mengganggu sistem dan untuk kenyamanan penyewa atau tenant, biasanya pembersihan dilaksanakan pada hari minggu. Mempersiapkan semua peralatan yang akan digunakan untuk pembersihan cooling tower Menghubungkan kabel ekstension ke sumber power Memasang selang supplay air dari mesin high pressure cleaner ke keran air. Menutup butterfly valve untuk balancing, menutup butterfly valve untuk suppl

ILMU TEKNIK : PERHITUNGAN BEBAN PENDINGINAN DALAM SUATU SISTEM PENDINGIN

Guna menyederhanakan perhitungan, beban pendingin itu dibagi dalam beberapa macam beban panas tergantung dari asalnya panas itu bersumber. Setelah didapatkan beban panas/tiap surnber baru dijumlahkan untuk mendapatkan jumlah total beban pendinginan yang harus diatasi oleh mesin pendingin. Untuk sistem pendinginan komersial jumlah beban pendinginan dibagi atas 4 kelompok beban panas secara terpisah, seperti berikut:  1. Beban Panas dari Dinding (The Wall Gain Load)  Walaupun dinding bagian dalam diisolasi, tetapi karena tak ada isolasi yang sempurna, maka tetap terjadi perpindahan kalor dari panas ke dingin. Pada setiap sistem pendinginan pasti terjadi beban panas melalui dinding dan merupakan salah satu bagian dari dari beban pendinginan. Tetapi untuk sistem penyejuk (chiler) biasanya beban melalui dinding dianggap tidak ada, sebab luas dinding bagian chiller kecil dan terisolasi dengan baik sehingga bocoran panas melalui dinding demikian kecil bandingkan beban pendinginan s

ILMU TEKNIK : CARA MENGISI GAS FREON KE DALAM INSTALASI MESIN KULKAS

Bagaimana caranya untuk mengisi gas freon 12 ke dalam instalasi mesin kulkas ?? Apabila kita akan mengisi gas freon ke dalam instalasi mesin kulkas, maka haruslah terlebih dahulu udara-udara yang terdapat di dalam instalasi mesin kulkas itu dikeluarkan. Udara-udara yang tidak dikeluarkan dari instalasi mesin kulkas akan bercampur dengan gas freon dan udara itu akan menjadi tetesan-tetesan air di dalam pipa-pipa. Oleh karena sangat dinginnya keadaan suhu (temperatur) pada bagian verdamper, maka tetesan-tetesan air itu akan membeku di dalam Pipa verdamper, sehingga pada akhirnya Pipa verdamper itu menjadi tersumbat. Dengan demikian itu gas tidak dapat mengalir lagi di dalam rangkaian instalasi mesin kulkas dan es tidak dapat terbentuk pada bagian verdampernya.  Dengan alasan tersebut apa yang diuraikan di atas, maka sebelum memasukkan atau mengisi gas ke dalam instalasi mesin kulkas itu, haruslah terlebih dahulu dilakukan pekerjaan membuang udara dari dalam instalasi mesin kulkas. Memb

ILMU TEKNIK : Cara Kerja dari Water Cooled Chiller pada Sebuah Hotel

Cara kerja dari water cooled chiller ini dapat dibagi menjadi dua yaitu Sisi refrigeran primer dan Sisi refrigeran sekunder. Dari Sisi refrigeran primer adaJah refrigeran di kompresi di kompresor sehingga tekanannya naik, kemudian refrigeran bertekanan tinggi tadi mengalir ke kondensor, di kondensor panas dari refrigeran dibuang ke lingkungan yang dalam water cooled chiller ini di bantu oleh cooling tower. Dimana pada proses ini menggunakan refrigeran sekunder yaitu air. Air tadi akan dialirkan ke kondensor untuk menyerap panas dari kondensor, selanjutnya air panas tadi akan di alirkan ke cooling untuk didinginkan dengan cara dikontakkan langsung dengan udara secara konveksi paksa menggunakan fan/kipas. Untuk mensirkulasikan air ini di bantu oleh pompa sirkulasi air pendingin. Selanjutnya refrigeran yang telah didinginkan dan mengalami proses kondensasi akan mengalir ke alat ekspansi. Alat ekspansi yang digunakan adalah jenis katup ekspansi tertnostatik. Di katup ekspansi refrigeran ak

ILMU TEKNIK : BREAKDOWN MAINTENENCE PADA AC SPLIT (Perbaikan karena Kerusakan Mendadak)

Breakdown Maintenance merupakan perbaikan yang dilakukan tanpa adanya rencana, atau dapat dikatakan sebagai perbaikan. Berikut break down maintenance yang dilakukan:  Mengevakuasi Refrigerant (Pump Down) Sistem Mengevakuasi refrigerant (pump down) adalah Refrigran yang ada dalam sistem disimpan pada outdoor unit sehingga tidak akan terbuang. Pump down ini dilakukan apabila akan memisahkan sistem (outdoor dengan indoor ketempat lain). Langkah-langkah pump down :  Menyiapkan charging manifold untuk mengetahui tekanan refrigan dalam sistem. Membuka mur pengaman katup tekan dan katup hisap pada outdoor. Menghubungkan selang tekanan rendah pada charging manifold dengan pentil tekanan rendah sistem. Mengidupkan sistem sesaat. Menutup katup tekan dengan kunci L. Jika jarum menunjukkan tekanan 30 psi lalu tutup katup hisap dan matikan sistem. Pada saat ini refrigran telah terkumpul pada outdoor unit dan pipa-pipa dapat dilepas dari outdoor unit untuk memindahkan AC. Memvakum Sistem

ILMU TEKNIK : Kerusakan-Kerusakan pada AC Split dan Cara Memperbaikinya

Dalam perawatan AC Split kita perlu menganalisa gangguan-gangguan yang sering terjadi pada AC split, berikut adalah beberapa gangguan — gangguan yang teiadi pada AC Split.  AC Split tidak dapat bekerja sama sekali Ada beberapa penyebab AC Split tidak dapat bekerja sama sekali, penyebabnya adalah sebagai berikut a. Suplai listrik ke kompresor tidak ada atau ada, tetapi tegangannya terlalu rendah,  cara mengatasi :   Cek suplai listrik dan tegangannya b. Mekanisme start pada kompresor tidak berfungsi : Starting relay selalu dalam keadaan terbuka Start kapasitor rusak Pengaman overload rusak  Cara mengatasi : Perbaiki atau ganti dengan yang baru  Ganti dengan yang baru. c. Motor tidak berfungsi karena beberapa faktor : Terjadi korsleting pada kumparan start Terjadi korsleting pada kumparan start dengan ground. Cara mengatasi: Memperbaiki atau ganti motor dengan yang baru. Memperbaiki atau ganti motor dengan yang baru d. Keti

ILMU REFRIGERASI : PERAWATAN AHU (Air Handling Unit) DAN FCU (Fan Coil Unit)

Secara garis besar perawatan AHU dan FCU terbagi 2 periode yaitu : Perawatan 2 Bulan Perawatan 6 Bulan Perawatan 2 bulanan Adapun perawatan yang dilakukan yaitu : Ganti atau cuci Filter Udara Periksa stop valve in dan out Periksa Thermostat ON dan OFF Periksa V-belt, bearing blower dan mounting motor Periksa panel power listrik Periksa tegangan dan Ampere motor Periksä Water pressure gauge (in, out dan fungsi/fisik ) Periksa temperatur air (in, out dan Fungsi/fisik) Periksa Strainer air Prosedur Pembersihan dan Penggantian Filter Matikan power listrik dan beri tanda pada panel power bahwa unit sedang dalam perbaikan,  Buka pintu panel Sisi filter Lepaskan filter dari relnya Cuci filter dengan deterjen, bila kondisi jelek ganti dengan yang baru Keringkan dan pasang kembali pada relnya  Tutup pintu panel dan nyalakan power listrik operasikan AHU Perawatan 6 bulanan Perawatan 6 bulanan ini meliputi seluruh perawatan 2 bulanan serta : Servis coil/fin AHU Cleaning bower fan Pemberian gre

ILMU BOILER : KLASIFIKASI BOILER LENGKAP DAN STANDAR AIR BAHAN BAKU BOILER

Klasifikasi Boiler      Berbagai bentuk boiler telah berkembang mengikuti kemajuan teknologi dan adanya evaluasi terhadap produk-produk boiler sebelumnya yang memiliki kelemahan dalam pengelolaan gas buang boiler yang mempengaruhi lingkungan dan produk steam nya. Berikut klasifikasi boiler yang telah berkembang : Berdasarkan tipe pipa           Adapun klasifikasi boiler berdasarkan tipe pipanya dapat dikelompokkan sebagai berikut : a.     Fire Tube Tipe boiler pipa api mempunyai karakteristik : menghasilkan kapasitas dan tekanan steam yang rendah. Cara kerja : proses pengapian terjadi di dalam pipa, kemudian panas yang dihasilkan dihantarkan langsung ke dalam boiler yang berisi air. Besar dan kontruksi boiler mempengaruhi kapasitas dan tekanan yang dihasilkan oleh boiler tersebut. b.     Water Tube Tipe boiler pipa air memiliki karakteristik : menghasilkan kapasitas dan tekanan steam yang tinggi. Cara kerja : proses pengapian terjadi di luar pipa, kemudian panas yang dihasilkan